Palangka Raya – Kegiatan Olimpiade Bahasa Jerman Regional Kalimantan Tengah 2024 secara resmi ditutup dengan laporan penutupan dari Ketua Panitia, Apip Purnomo, di M. Bahalap Hotel, Palangka Raya. Apip menyampaikan bahwa selama tiga hari penyelenggaraan, kegiatan berjalan lancar meskipun terdapat beberapa kendala yang dihadapi. Namun, hal tersebut tidak mengurangi semangat dan antusiasme peserta hingga acara berakhir dengan sukses.
Apip Purnomo menambahkan bahwa Olimpiade Bahasa Jerman ini melibatkan 70 siswa dari 8 sekolah SMA sederajat yang mengajarkan Bahasa Jerman di Kalimantan Tengah. Dari seluruh peserta, akan dipilih dua peserta terbaik yang berhak mewakili provinsi dalam Olimpiade Bahasa Jerman Tingkat Nasional di Jakarta pada Januari 2025. Adapun dua orang yang akan mewakili provinsi adalah Shafira Nur Salsabila P dari SMAN 1 Sampit sebagai juara II dan Gerar Bibelio Magat dari SMAN 1 Palangka Raya. Selain itu, panitia juga menetapkan lima peserta dengan nilai terbaik sebagai juara tingkat provinsi.
“Kami berharap kerja sama dengan Goethe-Institut dapat terus terjalin dengan baik sehingga kegiatan seperti ini dapat kembali dilaksanakan pada tahun-tahun mendatang dengan persiapan yang lebih matang,” ujar Apip. Hal ini, menurutnya, penting untuk memastikan kesempatan pelatihan dan peningkatan kemampuan bahasa asing bagi siswa di Kalimantan Tengah tetap berlanjut.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kalimantan Tengah, Muhammad Reza Prabowo, melalui sambutan tertulis yang dibacakan oleh Plt. Sekretaris Dinas Pendidikan, Safrudin, menegaskan bahwa Olimpiade Bahasa Jerman ini bukan sekadar ajang kompetisi. “Kita harus selalu ingat bahwa tujuan utama dari suatu olimpiade atau perlombaan bukanlah untuk menjadi juara semata. Jika kita berpikir demikian, akan lebih banyak yang kecewa daripada yang bahagia. Yang lebih penting adalah olimpiade ini menjadi wahana untuk mengembangkan potensi diri, membangun mental pejuang, serta memperluas jaringan pertemanan dengan peserta dari berbagai daerah,” katanya.
Dalam sambutannya, Muhammad Reza Prabowo juga menyoroti pentingnya menguasai bahasa asing di era globalisasi. “Menguasai bahasa asing, seperti bahasa Jerman, merupakan elemen penting dalam menghadapi kehidupan global yang semakin terbuka. Bahasa juga menjadi pintu untuk memahami kebudayaan bangsa lain, membangun sikap toleransi, dan mewujudkan salah satu Profil Pelajar Pancasila, yakni berkepribadian global,” tambahnya.
Apresiasi khusus disampaikan kepada Goethe-Institut sebagai mitra dalam kegiatan ini, yang telah berperan penting dalam keberhasilan acara. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh pihak yang berkontribusi pada suksesnya penyelenggaraan Olimpiade Bahasa Jerman 2024. “Semoga kerja sama ini dapat terus berjalan dengan baik dan kegiatan ini semakin berkembang ke depannya,” kata Safrudin mewakili Kadisdik.
Pada penutupan acara, Apip Purnomo mengucapkan selamat kepada semua peserta yang telah berpartisipasi. “Selamat kepada para juara yang terpilih. Bagi peserta yang belum meraih juara, tetaplah bangga karena kalian telah menunjukkan semangat dan usaha terbaik. Ingatlah, we are winners, no losers,” pesannya penuh motivasi.
Dengan berakhirnya Olimpiade Bahasa Jerman Regional Kalteng 2024, diharapkan para peserta dapat terus mengembangkan kemampuan berbahasa dan membangun pengalaman baru yang berharga. Persiapan menuju tahap nasional pun diharapkan semakin matang sehingga Kalimantan Tengah dapat berprestasi di kancah nasional. Semua pihak berharap agar tahun depan, kegiatan ini bisa kembali hadir dengan kesuksesan yang lebih besar dan kontribusi positif bagi dunia pendidikan di Kalimantan Tengah. (kin)