Palangka Raya – Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran meluncurkan program BOSDA senilai Rp200 ribu per siswa untuk jenjang SLTA sebagai bagian dari upaya mendorong sekolah gratis di provinsi ini. Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan pada Sabtu malam (26/10/2024) di GOR Serbaguna Palangka Raya.

Ketua MKKS SMA Kalteng, Dwi Haryanto, menyebut program ini sebagai jawaban atas kebutuhan mendesak sekolah. “Ini adalah terobosan yang sangat berarti bagi kami. BOSDA memberikan harapan besar untuk mengurangi beban biaya operasional sekolah yang selama ini harus ditutupi dari sumbangan orang tua siswa,” ujarnya.

Gubernur Sugianto Sabran dalam sambutannya menekankan bahwa pendidikan adalah hak fundamental yang harus dijamin oleh pemerintah. “Kami ingin setiap siswa di Kalteng memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkualitas tanpa terkendala biaya,” katanya. Program BOSDA diharapkan mampu memberikan pemerataan akses pendidikan di seluruh wilayah Kalteng.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menyampaikan apresiasi kepada Gubernur atas kepeduliannya terhadap dunia pendidikan. Ia menyebut bahwa BOSDA merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan di provinsi ini. “Kami akan memastikan program ini berjalan dengan efektif dan tepat sasaran,” ujarnya.

Selain meringankan beban biaya, BOSDA juga memberikan dampak positif terhadap semangat belajar siswa. Banyak siswa merasa lebih termotivasi untuk berprestasi karena pemerintah menunjukkan perhatian besar terhadap pendidikan mereka. Guru-guru juga merasa terbantu karena dana operasional kini lebih terjamin.

Melalui BOSDA, pemerintah Kalteng berharap dapat meningkatkan mutu pendidikan, memperbaiki fasilitas sekolah, dan menciptakan generasi muda yang cerdas dan kompetitif. Program ini dinilai sebagai langkah awal menuju sistem pendidikan yang lebih baik di Kalteng. (kin)